Jumat, 30 Oktober 2009

Penyakit Lele Serta Penanggulangannya (2)

4. Penyakit bintik putih dan gatal (Trichodiniasis) Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala:
(1) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air
(2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang
(3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian : air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan : dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada campuran larutan formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12-24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari. pakan dengan campuran viterna yang dikasih amne 1 kapsul per botol vtn. dikasihkan dengan dosis anjuran.

5. Penyakit cacing Trematoda Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka, kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian :
(1) direndam formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit
(2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam
(3) menyelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ±30 menit
(4) memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit
(5) dapat juga memakai larutan NH4OH 0,5% selama ±10 menit. pakan dengan viterna sama dengan perlakuan di atas.

6. Parasit Hirudinae Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala : pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga menyebabkan anemia/kurang darah. Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm. Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :
1. Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti dengan yang suhunya lebih dingin.
2. Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
3. Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
4. Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.
5. pakan dicampur viterna yg sudah diberikan amne 1 kapsul per botolnya.

budi

Tidak ada komentar: